Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

SHIPPER MANA YANG MAYA ATAU NYATA? (Part 1)

Gambar
Kalau ngomongin shipper, pasti banyak yang menggebu-gebu ya. Apalagi kalau ceritakan pasangan yang kita shipperi, pasti semangat banget cerita dan PERCAYA kalau mereka jadian beneran. Okay, buat yang masih asing, apa itu shipper? Umm, Bahasa gampangnya adalah Jodoh-jodohin idola. Dari beberapa sumber mengatakan, Shipper itu berasal dari kata worship (mengagumi) love line atau chemistry aktor dan aktris atau idola dari drama, film, atau penyanyi. Tapi lama kelamaan hanya kedengeran ship-nya aja. Jadi seakan-akan para pecinta idola yang disebut shipper, naik sebuah kapal (SHIP). Nah, kalau mereka si aktor dan aktris atau idola itu akhirnya konfirmasi jadian di dunia nyata, THE SHIP WILL SAIL, atau berlayar deh shippernya. Lucu ya? Hahaha… Ya gitu deh. Tapi Bahasa gampangnya ya itu, Jodoh-jodohin. Anyway, di dunia per k-drama-an, ada beberapa aktor dan aktris yang punya shipper fanbase yang cukup besar. Mereka bahkan ngumpul di sebuah forum atau follow akun Instagram shi

Anak Istimewanya Ibu

Gambar
Anak Istimewanya Ibu. Kali ini saya harus bercerita kondisi Falsafah anak pertama saya. Sudah berbulan-bulan saya menyimpan kegelisahan ini. Kadang ingin berbagi cerita, dengan ibu-ibu yang memiliki pengalaman sama seperti saya. Tapi, kayanya saya masih merasa bisa menyimpannya sendiri. Namun, Kejadian Falsa yang menangis akhir pekan lalu membuat saya patah hati. Dan membuat saya harus berbagi cerita. Ya, patah hati sungguhan. Kenapa Falsa menangis? Anak laki-laki usia 9 tahun yang aktifnya bukan kepalang itu, memang sangat sensitif, tapi tak pernah nangis hingga bercerita di pelukan ibunya seperti yang terjadi di hari Minggu kemarin. Tiba-tiba dia enggan sekolah pada hari Senin. Alasannya masih capek setelah pulang camping jumat dan sabtu. Aneh juga, karena tidak biasanya dia seperti itu. Secapek apapun, kalau tidak sakit, dia akan semangat sekolah. Akhirnya saya, dan kakek neneknya mengorek keterangan (kebiasaan korek keterangan narasumber nih, jadi bahasanya begini) Falsa. Dia

New K-Addiction: I’m Not A Robot

Gambar
I will ramble a lot about this drama. So, just bear with it. Because this drama is worth watching!! Akhir tahun 2017 ada drama yang menarik perhatian saya. Sudah setahun saya gak begitu antusias sama Drama Korea, setelah menonton satu drama Korea di akhir 2016 yang bikin trauma hati. Itu lho, drama yang endingnya gantung, tanggung, dan menyesakkan dada karena ketidakjelasan dan ke-zonk-annya, yaitu drama “Scarlet Heart Ryeo”. Anyway, di tahun 2017 setelah menonton drama yang cukup bikin hati ini nyangkut “Beacuse This Is My First Life” tamat, saya bingung cari drama apalagi yang bagus dan mengisi kekosongan “ me time ” saya. Lalu ketika scroll timeline instagram, saya menemukan cuplikan episode ke 6, drama “I’m Not A Robot.” Saya lalu jajal episode pertama dan keterusan. And unexpectedly, this drama is so gooood . cuplikan episode 6 yang bikin saya kepincut I’m Not A Robot adalah drama genre romantic comedy  yang light hearted alias enteng banget dicerna dibalut kisah s

Bertemu Pedofil Predator Anak Di Depan Mata

Gambar
Selama pegang program NSI (News Story Insight) baru kali ini ketemu tersangka sebuah kasus kriminal yang ingin saya cekik dengan tangan saya sendiri. Maaf kalau saya berlebihan, tapi di depan saya ini tersangka pencabulan 41 anak laki-laki di Tangerang Banten. Kira-kira apa yang anda lakukan kalau ada di depan orang ini? Wawancara paling menahan emosi jiwa Lihat reaksi Zilvia yang sedang menahan kesal saat wawancara pelaku pedofil ini Oke, saya tidak benar-benar mencekiknya. Meski kalau diberi kesempatan, kemungkinan besar akan melakukannya. Bagaimana tidak kesal, di depan saya ini adalah pelaku sodomi anak-anak laki-laki yang semuanya berusia di bawah 15 tahun. WS alias Babeh ini benar-benar lihai dalam membujuk rayu para calon korbannya. Kenapa saya ingin mencekiknya? Ketika wawancara dengan Zilvia, si babeh ini benar-benar bermulut manis, pintar acting juga menurut saya. Kata-katanya sopan, seperti tidak merasa bersalah telah melecehkan 41 anak-anak ini. Babeh yang bek

The Real Couple Goals

Gambar
Tulisan ini sebenarnya pernah saya tuliskan di akun Instagram saya di sini.  Namun, karena akun itu saya kunci (private account), saya mau share saja di Blog saya ini. Hitung-hitung, menambah isi blog saya yang ternyata sejak bulan Maret 2017, tidak pernah saya update lagi. Sepertinya saya harus mulai mengisi blog saya lagi. Ada banyak yang ingin saya ceritakan, namun kadang tak sempat menulisnya. Jadi di tahun 2018 ini, saya akan kembali semangat mengisi blog saya ini. Dengan tulisan apapun. So, here is the first blog about my parents. The Real Couple Goals.  . . Mom and dad were sending us (gw dan adek-adek gw) these pictures. They were having so much fun at Turkey. Lebih tepatnya di pegunungan Uldag. Main salju! Baru tau juga gw di Turki ada pegunungan salju dan resort ski seperti ini. Okay, balik lagi ke bokap nyokap. Mereka sebenarnya sedang wisata Umrah sejak 2 minggu lalu, tapi ambil paket tahun baru di Turki. InsyaAllah baru besok kembali ke Indonesia. Melihat foto-foto ini