Bertemu Pedofil Predator Anak Di Depan Mata

-
Selama pegang program NSI (News Story Insight) baru kali ini ketemu tersangka sebuah kasus kriminal yang ingin saya cekik dengan tangan saya sendiri. Maaf kalau saya berlebihan, tapi di depan saya ini tersangka pencabulan 41 anak laki-laki di Tangerang Banten. Kira-kira apa yang anda lakukan kalau ada di depan orang ini?

Wawancara paling menahan emosi jiwa

Lihat reaksi Zilvia yang sedang menahan kesal saat wawancara pelaku pedofil ini
Oke, saya tidak benar-benar mencekiknya. Meski kalau diberi kesempatan, kemungkinan besar akan melakukannya. Bagaimana tidak kesal, di depan saya ini adalah pelaku sodomi anak-anak laki-laki yang semuanya berusia di bawah 15 tahun. WS alias Babeh ini benar-benar lihai dalam membujuk rayu para calon korbannya.

Kenapa saya ingin mencekiknya? Ketika wawancara dengan Zilvia, si babeh ini benar-benar bermulut manis, pintar acting juga menurut saya. Kata-katanya sopan, seperti tidak merasa bersalah telah melecehkan 41 anak-anak ini. Babeh yang bekas guru honorer ini mengaku anak-anak yang nyamperin dia. Tujuannya apa? Katanya anak-anak itu tertarik dengan suaranya yang merdu (serius lho dia ngomong itu). Dan anak-anak ini akhirnya termakan bujuk rayu, karena juga dijanjikan ilmu kebal dan ilmu menggaet lawan jenis (Semar mesem katanya). Caranya bagaimana mereka dapat ilmu kebal? Disuruh telan gotri, biji logam seukuran peluru air soft gun. Setelah menelan itu, mereka lalu disodomi. Mau cekik kan rasanya?

Semakin ingin mencekik kala wawancara ini, dia selalu berkelit. Dan lebih gila lagi, pas dikasih tau kalau ancaman hukumannya adalah kebiri, mau tau dia bilang apa? "Ya, kalau bisa saya dikasih hukuman seringan-ringannya." Disangka dia hanya maling mentimun kali, ya? Enak aja bilang minta hukuman ringan. Lalu, kala selesai diwawancarai, dia juga bisa-bisanya bilang ke tim NSI, saya, Zilvia Iskandar, dan Ignatius Elga: "terimakasih ya atas kesempatan wawancara ini".

WHAT THE .....!!!!!
Tim NSI bersama Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif usai taping on location
Apalagi saya ibu dari dua anak yang masih di bawah umur. Orang-orang kaya si babeh ini lah yang bikin saya suka khawatir dan waspada akan kejahatan seksual anak-anak yang memang sudah darurat ini.

Bagi yang penasaran, silakan tonton ya. Saya sertakan tautan link dari channel youtu di bawah ini. Saya yakin, anda akan gemas dan merasa ingin mencekiknya dengan tangan anda sendiri, deh.

#journalistlyfe
#ceritaibusuci #nsimetrotv



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Usaha Menaikkan Berat Badan Secara Alami

-
Gambar
Badan saya kurus. Dengan tinggi 160 cm, berat badan saya tetap di kisaran 44 - 45 kg. Makan saya banyak, ngemil apalagi. Tapi kok ya gak pernah bisa naik berat badannya. Karena merasa tubuh sehat-sehat aja, saya jadi suka sembarang makan. Maksud sembarang makan di sini, makan suka-suka saya, yang penting makan banyak. Gak mikirin, apa kandungan gizi di dalam makanan yg saya asup. Dan karena sembarangan itu pula, kadang saya skip makan malam. Karena udah pulang malam juga. Jadi memang berantakan pola makannya. Selain itu, saya gak pernah olahraga rutin. Meski saya banyak sekali gerak (urus 2 anak, yang pertama 7 tahun, yang ke dua 1 tahun). Sampai akhirnya pada awal September, saya sakit. Drop aja tiba-tiba. Lemas, demam, muntah-muntah. Diagnosa dokter saat itu bilang gejala typus. Saya harus istirahat. Selama satu pekan, bedrest, sepekan kemudian saya masuk kerja. Tapi tubuh ini masih merasa tidak fit. Masih lemas, ditambah tiba-tiba jantung saya berdegup kencang, susah untuk bernafa
Baca selengkapnya

Anak Istimewanya Ibu

-
Gambar
Anak Istimewanya Ibu. Kali ini saya harus bercerita kondisi Falsafah anak pertama saya. Sudah berbulan-bulan saya menyimpan kegelisahan ini. Kadang ingin berbagi cerita, dengan ibu-ibu yang memiliki pengalaman sama seperti saya. Tapi, kayanya saya masih merasa bisa menyimpannya sendiri. Namun, Kejadian Falsa yang menangis akhir pekan lalu membuat saya patah hati. Dan membuat saya harus berbagi cerita. Ya, patah hati sungguhan. Kenapa Falsa menangis? Anak laki-laki usia 9 tahun yang aktifnya bukan kepalang itu, memang sangat sensitif, tapi tak pernah nangis hingga bercerita di pelukan ibunya seperti yang terjadi di hari Minggu kemarin. Tiba-tiba dia enggan sekolah pada hari Senin. Alasannya masih capek setelah pulang camping jumat dan sabtu. Aneh juga, karena tidak biasanya dia seperti itu. Secapek apapun, kalau tidak sakit, dia akan semangat sekolah. Akhirnya saya, dan kakek neneknya mengorek keterangan (kebiasaan korek keterangan narasumber nih, jadi bahasanya begini) Falsa. Dia
Baca selengkapnya

Dua Versi Berbeda dalam Moon Lover Scarlet Heart Ryeo Episode 10 - 11

-
Gambar
Semakin banyak episode Moon Lovers Scarlet Heart Ryeo (MLSHR), semakin kelihatan rasa perbedaan antara versi internasional dan versi Korea. Dan gw masih tetap mengatakan versi Korea lebih bagus daripada versi internasional. Bukan cuma pemindahan adegan, atau penambahan monolog dari salah satu karakter, tapi penempatan musik dan backsound  ternyata sangat-sangat berpengaruh dalam membawa mood  penonton dalam menikmati MLSHR. Kali ini gw akan jabarkan perbedaan episode 10 dan 11. EPISODE 10 Adegan Wang So dan Hae Soo di pantai Di versi Korea, adegan di pantai ditambah monolog Hae Soo dalam hati. Yang meyakinkan diri bahwa bayangan Wang So menjadi Raja Gwangjong yang kejam dan membunuh saudaranya sendiri, adalah sebuah halusinasi. Sayang sekali suara hati Hae Soo ini dibuang di versi internasional, karena semakin menunjukkan kalau dia ketakutan dengan Wang So. Sementara dalam versi Korea, kita justru akan lebih mengerti perasaan Hae Soo. Musik di pantai yaitu OST dengan penya
Baca selengkapnya