Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

It's Okay Not To Be A Supermom

Gambar
Tulisan ini ditujukan untuk semua ibu. Baik itu ibu bekerja, ibu rumah tangga, ibu berwirausaha, atau semua ibu di luar sana. Sebagai ibu bekerja yang berkutat di dunia media khususnya televisi, saya tentu memiliki kesibukan yang tidak biasa. Bukan ingin membandingkan pressure dari jenis pekerjaan yang saya jalani, tapi memang bekerja di dunia ini membutuhkan waktu dan perhatian yang khusus. Kadang saya harus pulang larut malam, bahkan dini hari untuk memenuhi tanggung jawab saya terhadap pekerjaan saya. Saya bisa saja mengeluh, tapi hey , keputusan untuk bekerja di dunia ini telah menjadi pilihan saya sendiri, kan? Dan sebagai perempuan dewasa, saya tentu harus bertanggung jawab pada keputusan yang saya pilih. Anyway, saya punya dua anak. Si kakak, laki-laki yang akan berusia 9 tahun bulan Mei mendatang. Lalu si Adik, perempuan yang sangat ceriwis dan manis, yang baru berusia 2,5 tahun. Keduanya membutuhkan perlakuan dan perhatian yang berbeda. Memiliki anak yang akan memasuki

'Beauty And The Beast' dan Memori Masa Kecil Yang Jadi Nyata

Gambar
  Mungkin bukan hanya saya yang berseri-seri usai menonton film live action Disney, "Beauty and The Beast". Mulai dari masuk hingga keluar bioskop, senyum tak bisa lepas dari wajah saya. "Akhirnya setelah lebih dari 20 tahun, saya bisa menyaksikan lagi film ini diremake", gumam saya kala berhasil mendapatkan tiket untuk menonton film ini.  Beauty and The Beast mungkin menjadi salah satu film Disney favorit saya. Saat film itu diluncurkan tahun 1991, saya masih di bangku sekolah dasar. Mungkin Beauty And The Beast saat itu, ibarat Frozen bagi anak-anak jaman sekarang. Semua hal yang berbau Belle, disukai. Kisah fairytale nya yang menarik (gadis cantik nan pintar, jatuh cinta dengan pria buruk rupa yang ternyata di akhir film adalah pangeran nan tampan) tentu disukai anak-anak perempuan seusia saya saat itu. Dan ketika saya tahu kalau Beauty and The Beast akan dibuat versi live action seperti Cinderella, atau Malefecent, saya sangat-sangat menanti-nantikan

Main Salju ke Jepang Pakai JR PASS

Gambar
Ke Jepang di musim dingin, tak lengkap rasanya kalau tak datang ke tempat resor ski. Apalagi kalau kita berada di Tokyo, wajib mengunjungi Gala Yuzawa, sebuah resor ski berjarak 200 km di Perfektur Niigata, utara Tokyo.  Awal bulan Februari lalu, saya berkesempatan datang ke Tokyo. Sebetulnya tidak berniat datang ke Gala Yuzawa, karena letaknya di utara Tokyo dan cukup jauh. Namun, mumpung pergi ke Jepang di musim dingin kan, apalagi belum pernah melihat salju, kami pun disarankan sahabat warga Indonesia yang tinggal di Jepang, untuk mendatangi Gala Yuzawa. Mendengar cerita mereka, akhirnya saya dan 2 teman perempuan yang nekat ini, memutuskan datang ke Gala Yuzawa. Apalagi kami memiliki JR PASS yang dibeli di Indonesia. Sayang rasanya jika tidak menggunakannya untuk menaiki Shinkansen menuju kota Yuzawa.  JR PASS adalah kartu yang dipergunakan oleh turis untuk dipakai di Jepang, dan bisa dibeli hanya di luar negara Jepang. Harganya mulai 29.110 yen, dan dapat digunakan SEPU